Minggu, 26 Februari 2017

Instrumen Membaca Menulis Berhitung



Salah satu instrumen yang bikin cape nyusunnya karena harus sesuai usia perkembangan dan ya begitulah..
Inilah salah satu buah dari semester 4 di mata kuliah Pendidikan Anak Berkesulitan Belajar. Dimana saya harus mencari dan mengungkap seorang anak yang dinilai memiliki kesulitan belajar yang sangat spesifik. Dan ini juga sulit bagi kami, khususnya saya pribadi.


 ini soal matematikanya:


 ini soal membaca dan menulisnya:


 semoga bermanfaat!
0

Jumat, 10 Februari 2017

Bina Diri dan Bina Gerak 1



03/02/2017

Rangkuman
1. Geraknya dulu yang dibina, baru kemudian bina diri
2. Yang akan dibahas antara lain: 
     Pengertian bina diri dan bina gerak, tujuan, fungsi, ruang lingkup, proses terjadinya gerak, proses bina diri, prinsip-prinsip perkembangan gerak, gerak pada sendi, kelainan alat gerak, mengidentifikasi anak dengan hambatan motorik, dan alat bantu gerak.
3. Tugas : membuat video bina diri dan bina gerak

Note :
Seorang guru harus bisa merasakan rasanya menjadi anak. Lahirkanlah pendidikan dari kasih sayang.


10/02/2017

1. Konsep Dasar Bina Gerak
  • Pengertian Gerak: gerak merupakan proses perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain untuk mencapai tujuan. Menurut Bergson (1981), gerak memerlukan waktu yang dinamis, karena itu gerak tidak terlepas dari tujuan yang dicapai.
  • Gerak tidak bersifat materiil tetapi merupakan suatu bagan/skema yang dapat dimengerti oleh akal budi kita.
  • Gerak manusia adalah suatu proses yang melibatkan sebagian/seluruh bagian tubuh dalam satu kesatuan yang menghasilkan suatu gerak statis di tempat dan dinamis berpindah tempat (Muslim & Sugiarmin: 1997).
2. Proses Terjadinya Gerak
  • Dimulai adanya stimulus (S) yang diterima oleh reseptor (R) yang terjadi dari panca indera, lantas dibawa oleh syaraf-syaraf sensorik menuju ke otak (O).
  • Stimulus tersebut diolah di otak, lalu memberikan balikan syaraf motorik ke alat-alat gerak atau efektor (E) seperti otot, tulang, dan sendi. Sehingga manusia dapat bergerak. Proses ini adalah gerakan yang disadari. Sedangkan gerak refleks adalah gerakan yang spontan yang prosesnya tidak melalui otak melainkan langsung melalui sumsum tulang belakang.
3. Prinsip-Prinsip Perkembangan Gerak
  • Mulai dari bagian proximal ke bagian distal (gerak ke samping dari arah sumbu tubuh), dan dari bagian chepaulo (kepala) ke bagian caudal (ekor).

4. Jenis-Jenis Gerak Manusia
  • Terdiri dari 2, yaitu gerakan yang disadar dan gerakan refleks.
  • Gerakan dasar tubuh dimulai dari gerakan terlentang, miring, tengkurap, berguling, merayap, merangkak, duduk, berdiri, berjalan, dan berlari.
  • Gerakan manipulatif: gerak yang memerlukan koordinasi dengan ruang dan benda di sekitarnya. Misalnya, gerakan melempar, menangkap, dll.
  • Gerakan non manipulatif: gerakan yang dilakukan tanpa menggunakan alat dan dapat berpindah tempat. Contohnya, gerakan membelok, berputar, dll.
5. Jenis-Jenis Gerakan Menurut Pergelangan Sendi
  • Fleksi: memperkecil sudut di antara dua bagian rangka dalam bidang sagital (gerakan melipat).
  • Ekstensi: nenperbesar sudut di antara dua bagian rangka dalam bidang sagital (gerakan meluruskan).
  • Adduksi: mendekatkan bagian rangka ke bidang tengah badan.
  • Abduksi: menjauhkan bagian rangka dari bidang tengah badan.
  • Rotasi: gerakan sekeliling sumbu panjang suatu bagian rangka.
  • Sirkumduksi: gerak melingkar kombinasi dari semua gerak.

  • Pronasi: memutar sendi ke arah dalam (telungkup).
  • Supinasi: memutar sendi ke arah luar (terlentang).
  • Dorsi Palmar Flexi: menggerakkan telapak kaki ke atas.
  • Plantar Flexi: menggerakkan telapak kaki ke bawah.
  • Inversi: membelokkan telapak kaki ke dalam.
  • Eversi: membelokkan telapak kaki ke luar.


0

Pembelajaran Anak dengan Hambatan Motorik





03/07/2017
Review Perkuliahan Sebelumnya:
1.     Konsep untuk Anak dengan Hambatan Motorik include prevalensi
2.     Sejarah Pendidikan untuk Anak dengan Hambatan Motorik
3.     Alat Bantu untuk Anak dengan Hambatan Motorik
4.     Pendidikan untuk Anak dengan Hambatan Motorik
5.     Permainan Edukatif Tradisional untuk Melatih Motorik Anak
Note : You should to learn more about the past lecture!

10/02/2017
Istilah Anak dengan Tunadaksa (ATD) pada mulanya berasal dari istilah exceptional children yang berarti anak-anak pengecualian sehingga diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi Anak Luar Biasa (ALB). Istilah ini digunakan karena pada saat itu, anak dilihat dari perbedaan yang dimilikinya. Sehingga istilah untuk Anak Tunadaksa pada saat itu adalah Physically Handicapped atau Orthopedically Handicapped.
Istilah baru yang digunakan saat ini rujukannya ialah dengan melihat persamaan yang ada pada diri seorang anak atas persamaan human being, yakni sama-sama manusia dan sama-sama memiliki kebutuhan. Sehingga, istilah yang digunakan tidak lagi memakai kata handicapped, melainkan Orthopedically Impairment atau Motoric Impairment.
Physically apabila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah fisik atau tubuh. Tubuh manusia itu terdiri dari 3 bagian, yaitu sebagai berikut.
1.     Kepala
2.     Tubuh
3.     Anggota Gerak
Anggota gerak dibedakan menjadi 2, yakni:
a.      Anggota gerak atas (Extrimitas Superior)
Anggota gerak atas meliputi bagian kanan (dextra) dan kiri (sinestra).
b.     Anggota gerak bawah (Extriminitas Inferior)
Anggota gerak bawah meliputi bagian depan (anterior) dan belakang (posterior)

Hambatan motorik bisa terjadi karena adanya kerusakan pada :
1.     Otak (Cerebro Spinal), kerusakan berada pada pusat otak motorik yakni di antara lobus frontalis dan lobus parietalis.
2.     Spinal Cord (Musculus Skeletal), kerusakan pada sumsum tulang belakang.

Kerusakan pada otak:
1.     Cerebral Palsy
Tipe-tipe Cerebral Palsy:
a.     Spastik
Kerusakan berada pada tractus pyramidal, anak spastik memiliki IQ yang rendah (tergantung tingkat kerusakan otaknya), dan motoriknya lumpuh layu atau kaku.
b.     Athetosis
Hambatan motorik yang dialami ialah adanya involunteery movement (gerakan tidak terkendali) akan tetapi kecerdasannya tidak terganggu (normal atau bisa di atas rata-rata).
c.      Rigid
Seluruh badannya kaku dan tingkat kecerdasannya rendah.
d.     Tremor
Ada gerakan ritmis pada tangan/kaki/kepala/bola  mata, dll.
e.      Ataxia
Kerusakannya terletak di otak kecil. Persoalan hambatan motoriknya pada koordinasi gerak dan keseimbangan.

Kerusakan pada tulang belakang
1.     Poliomyelitis
Kelumpuhan pada kaki kanan/kiri (monoplegia) yang disebabkan oleh virus polio.
2.     Polioradiculitis
Kelumpuhan pada kedua kaki yang disebabkan karena rusaknya serabut tulang belakang.
Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa Anak Tunadaksa adalah anak yang mengalami gangguan motorik yang disebabkan karenan adanya masalah atau kerusakan pada cerebral atau spinal cord sehingga berdampak pada aktivitas gerak sehari-hari.

Tugas!

Cari perbedaan masalah persepsi yang dimiliki oleh anak LD, CP, dan ADHD!
0

Rabu, 08 Februari 2017

Soto Tasikmalaya




Yeeaayy! Makaaaan!
Siapa sih yang tidak suka soto? Rugi banget kalau tidak suka makan makanan ini. Well, ini adalah resep asli soto Tasikmalaya yang terkenal gurihnya itu loohh..! Jika kamu seorang pemula dalam dunia masak, resep ini pantang untuk dilewatkan karena sangat mudah untuk menyiapkannya. Tipsnya, gunakan ayam kampung yang muda yaa supaya dagingnya tidak liat :)) selamat mencobaa...





Bahan
1 ekor ayam kampung, belah dua
1 liter santan dari 1 butir kelapa
1 daun bawang, potong-potong 1 cm
2 batang serai, memarkan
3 cm lengkuas, memarkan
2 lbr daun salam

Bumbu Halus
1/4 sdt merica
2 siung bawang putih
2 btr kemiri, disangrai
1 1/2 sdt garam

Cara Membuat
1. Rebus ayam dalam santan bersama bumbu halus, daun salam, serai, dan lengkuas sampai bumbu meresao dan ayam matang.
2. Angkat ayam lalu suwir-suwir. Sajikan panas dalam mangkuk saji dengan taburan daun bawang.
0

Cumi Goreng Saus Tartar



Tips Masak Cumi Agar Renyah:
Rendam cumi-cumi dalam air kapur sirih supaya renyah. Tambahkan juga soda kue pada tepung pembalur cumi, agar tepungnya renyah dan tidak mudah lembek/melempem.

Cumi Goreng Saus Tartar
Hidangan ini berasal dari luar Asia. Namun, hidangan ini pula populer di Indonesia, terutama di Sumatera Barat. Ingin tahu cara membuatnya?

Bahan
500 gr cumi segar ukuran sedang, buang kulit dan kepala
1 sdt air kapur sirih
150 gr tepung
1/2 sdt soda kue
2 putih telur, kocok lepas
Garam secukupnya
Merica secukupnya
Minyak untuk menggoreng


Saus Tartar
125 gr mayones, siap pakai
1 sdm acar mentimun, cincang halus
1/2 sdt merica
1/2 sdt garam
1 sdt air jeruk nipis

Cara Membuat
1. Bersihkan cumi, potong bentuk cincin, rendam dalam air kapur sirih selama 15 menit, lalu cuci bersih. Tiriskan.
2. Lumuri cumi dengan merica dan garam, diamkan selama 15 menit.
3. Celupkan potongan cumi dalam kocokan putih telur. Gulingkan ke dalam tepung yang sudah dicampur dengan soda kue, garam, dan merica, ulangi lagi. Sisihkan.

Saus
1. Campur mayones, merica, garam, dan air jeruk nipis. Aduk rata.
2. Tambahkan cincangan acar mentimun. Ratakan.


0

Tugas Akhir Intervensi Dini


Intervensi dini adalah mata kuliah yang sangat penting dan bermanfaat untuk mahasiswa pendidikan khusus. Di mata kuliah ini, kami dituntut untuk melakukan observasi ke rumah anak hampir setiap pekan. Usia anak yang diintervensi adalah mulai usia 1 sampai 6 tahun.

Intervensi dini sangat penting dilakukan untuk mengoptimalkan kemampuan anak sejak dini dan meminimalisir hambatan yang dimiliki anak sejak dini pula.







 
0

Makalah PSB Perubahan Sosial




Pengalaman yang tak akan pernah terlupakan! Belajar MKDU yang super sereeemm.. Baiklah, Pendidikan Sosial Budaya hanyalah masa lalu.. tak perlu diingat-ingat lagi ^^





0

Tugas Observasi Pertama, Mata Kuliah Pendidikan Khusus



Ini pertama banget observasi! Waktu itu tugasnya nyari anak tunagrahita, dan yaa seperti inilah hasilnya... tadaaa!
Lucunya, kami kira bakal dipresntasikan.. tau-taunya kagak -_-

0

Translate Buku Miller Methode Chapter 7


Chapter 7
Penerjemah :
1. Annisa Racman Budiana    1400379
2. Dewi Indah Jayanti             1400672
3. Iis Yoni Mutiasih               1407107
4. Riki Dewantara                   1404646

Prelude to Communication
Kristina Chreteien
Dalam bab ini, saya akan berbagi dengan Anda beberapa sistem (kegiatan) yang saya temukan dan berguna ketika bekerja dengan anak-anak autis di balai pengembangan bahasa dan pusat pengembangan kognitif (LCDC). Dalam bab-bab sebelumnya, Anda telah akrab dengan dua jenis anak pada spektrum autisme: anak ritual-ditangkap (gangguan sistem tertutup), dan anak yang tersebar (ganguan pembentukan sistem). Meskipun tidak ada satu anak cocok dengan salah satu dari kategori ini, divisi ini membantu ketika berpikir tentang anak-anak yang berbeda dan merencanakan intervensi yang paling mungkin untuk membantu perkembangan mereka. Seperti setiap anak, perbedaan antara mereka cenderung menjadi kurang jelas. Setelah waktu, Anda mungkin akan terkejut untuk menemukan bahwa misalnya, anak Anda sebelumnya tersebar sekarang merespon terbaik untuk intervensi sebelumnya direncanakan untuk anak ritual-ditangkap.

SYSTEM FOR THE RITUAL-CAPTURED CHILD
Anak-anak seperti Damon (dijelaskan dalam Bab 5) biasanya telah mengembangkan kesederhanaan, sistem tindakan-objek berulang (ritual) pada saat mereka berusia tiga tahun. Mereka menunjukkan preferensi yang kuat untuk objek tertentu dan menjadi sangat terfokus pada mereka. Mereka mungkin juga menjadi terpaku pada tindakan-seperti berulang melempar benda. Hal-hal lain yang sering tampak untuk menangkap mereka adalah kipas langit-langit, air (termasuk toilet pembilasan) berjalan, dan pintu ayun. The Wheel of Fortune kemungkinan seperti bola dan kelereng yang menyenangkan untuk mereka. Mereka mungkin, misalnya, menempatkan kelereng di jalan, menonton, menggulung ke bawah, mengambilnya, dan ulangi urutan yang berulang-ulang.
                        Di sini, kita melihat perilaku baik terorganisir yang menunjukkan minat mereka di dalam pemahaman parsial sebab dan akibat. Masalahnya, tentu saja, adalah bahwa kegiatan semacam ini bisa berlangsung berjam-jam tanpa perubahan apapun. Tiba-tiba menghapus jalan seperti anak siap untuk menempatkan kelereng di atasnya (sistem interupsi) dan anak cenderung menjadi sangat tertekan-kadang ke titik reaksi bencana. Untuk anak seperti itu, seolah-olah prediktabilitas alam semesta kecil ia telah diciptakan dan dipertahankan tiba-tiba runtuh dan dilemparkan ke dalam sebuah dunia yang tidak dikenal.
Banyak anak-anak “ritual-ditangkap”, kami menemukan kenyamanan dalam membariskan benda favorit mereka. Kadang-kadang spidol warna berbaris sesuai dengan urutan warna tertentu. Pada waktu lain, blok atau mobil dapat diperiksa untuk perbedaan menit dan diatur berulang, lagi dengan cara yang membawa perbedaan-perbedaan ini ke rekening. Bentuk, ukuran, dan warna atribut penting bagi seorang anak seperti Damon yang perlu menciptakan pola visual yang memerintahkan dan konsisten. Kadang-kadang huruf dan angka teka-teki dengan urutan mereka tidak berubah dan cut-out serangga, yang justru cocok dengan huruf atau angka bentuk, menjadi favorit mereka.
                       
Sebelum Anda mulai bekerja atau bermain dengan anak  “ritual-ditangkap” seperti Damon adalah bijaksana untuk mengikuti saran yang dapat dikemukakan dalam bab tentang "Memulai dengan Metode Miller.”Anda perlu mengamati apa yang menarik perhatiannya melibatkan dirinya. Mari kita asumsikan bahwa anak ritual-ditangkap kami duduk di lantai, berbaris mainan favoritnya, atau menghapus dan kemudian secara sistematis memasukkan huruf ke huruf puzzle. Ketika terlibat seperti ini, anak muncul menyadari apa yang sedang terjadi putaran dia dan tidak melihat atau menanggapi upaya orang tua atau guru untuk kembali perhatiannya. Apa cara terbaik untuk melanjutkan?
                       
Sebelum menjawab pertanyaan ini. Saya ingin berbagi prinsip dasar dari Metode Miller (MM):
Ketika sistem “ritual ditangkap” anak bekerja, dimulai dengan ekspansi kecil dan dipandu oleh penerimaan anak dari perubahan-secara bertahap memperluas, bervariasi, dan menyulitkan sifat dan kualitas dari sistem dengan mana anak terlibat. 

Jenis ekspansi
Seperti yang sudah dijelaskan secara singkat pada Bab 1, ekspansi termasuk pengenalan orang, lokasi, benda, dan perubahan posisi dalam sistem anak. Dari jumlah tersebut, paling importan diberikan sifat enkapsulasi anak-orang. Setelah anak seperti Damon menerima seseorang menjadi keterlibatan dengan lapisan segala aktivitas menjadi interaktif karena sekarang  anak dan orang yang signifikan untuk anak-anak dengan gangguan ini.
Selain itu ada penambahan orang ada juga penambahan lokasi. Ini terdiri dari menempatkan obyek penting untuk anak menjaga sistem pada berbagai jarak dari anak. Misalnya, jika anak terlibat dengan kelereng akan turun jalan zig-zag, maka ekspansi lokasi mungkin terdiri dari menempatkan marmer yang di berbagai jarak dari jalan.
Ekspansi objek menjadi peran penting. Sebagai contoh, kita ingin anak yang telah terlibat dengan kelereng untuk menerima perbedaan objek-mobil-untuk menunjukkan peningkatan fleksibilitas dengan memiliki mobil turun landai sebelumnya hanya diperuntukkan bagi kelereng.
Akhirnya, ada posisi expansions. Ada kecenderungan di kalangan anak-anak dengan gaya ritual-ditangkap untuk meminta bahwa benda menyerahkan mereka selalu datang kemari orientasi sama. Dengan menyerahkan anak objek dari kiri, kanan itu, tinggi, rendah, anak harus mencapai cara differnt untuk objek yang dia butuhkan untuk mempertahankan sistem nya. Dalam melakukannya, ritual nya menjadi kurang kaku.
Anak-anak yang sistem diperluas dalam bijih cara systeatic ini mudah genaralize pembelajaran dicapai dalam satu pengaturan ke pengaturan lainnya. Sekarang, mari kita mulai dengan berurusan pertama dengan isu iportant kesadaran anak orang.
Meningkatkan kesadaran anak Anda dan orang lain
Kita mulai dengan huruf Damon alfabet sistem-bukan karena kita tertarik saat ini dalam mengajar alfabet, namun karena sifat ordely dari berbagai bentuk dan bagaimana mereka cocok insets mereka. Keteraturan bentuk-masing di khusus mereka inset-sering menangkap anak seperti Damon. Namun, metode yang dijelaskan di sini untuk membangun kesadaran masyarakat berlaku untuk sistem dengan Wich anak bergerak seperti berbaris mobil, buku, dan sebagainya.
Celepuk adalah akronim untuk orang, lokasi, benda, dan perluasan posisi pertama yang disarankan oleh pschologis Dr.Louise Ross
Berikan item yang dibutuhkan untuk anak
Awalnya, Anda hanya menempatkan huruf-satu pada waktu-di tangan anak sehingga ia dapat menempatkan mereka di insets tepat di mana ia harus menempatkan mereka. Selama huruf terus datang anak konten dan mungkin tidak memberikan indikasi bahwa ia telah melihat Anda. Ingat, pancing kegiatan selalu penting. Anda harus menyesuaikan mondar-mandir ke tempo anak. Beberapa anak-anak perlu memeriksa secara visual setiap huruf sebelum menempatkannya di insets tepat di sequnce huruf. Anak-anak lain didorong untuk menyelesaikan teka-teki aphabet secepat mungkin.

Jarak waktu (ekspansi lokasi)
Berikutnya, tahan huruf (mobil, blok atau orther potongan puzzle) jarak pendek dari tangan anak. Semua ia lakukan adalah memperpanjang tangannya sedikit untuk mendapatkan objek dari tangan Anda. Secara bertahap meningkatkan jarak sehingga ia harus mencapai ke arah Anda untuk mendapatkan objek yang dibutuhkan. Dengan demikian, tentu saja, ia harus mengambil keberadaan Anda ke akun.
memberikan perlawanan
Sekarang, kami ingin meningkatkan kesadaran anak Anda lebih jauh. Kami melakukan ini sebagai berikut: sebagai anak mencoba untuk mengambil objek dari tangan Anda, mengerahkan beberapa perlawanan sehingga anak memiliki untuk menarik objek dari tangan Anda. Lihat jika Anda bisa mendapatkan sedikit "tarik-menarik perang" pergi. Tapi jangan lebih dari melakukannya. Jika anak mulai untuk mendapatkan tertekan, biarkan dia memiliki beberapa objek tanpa perjuangan. Kemudian, cobalah untuk menahan lagi. Jika ini berubah menjadi permainan menggoda lembut antara dia Anda, yang cukup indah!
Termasuk orang lain (ekspansi orang)
Setelah sampai sejauh ini, kita sekarang ingin menggunakan investmen anak dalam objek untuk membantu dia termasuk orang lain dalam syste (ekspansi orang). Hal ini dicapai dengan memiliki orang baru lembut "menggoda" anak. Memiliki ibu anak (atau orang lain) main-main menjuntai di depan wajahnya, jauh dari anak, mengatakan, untuk exaple, "di sini adalah H! Mommy memiliki H. Dapatkan H! "Anak kemungkinan besar tidak akan mengerti apa yang ibu katakan. Tapi tidak peduli pada saat ini. Apa peduli pada saat ini. Apa peduli adalah bahwa ia mulai melanjutkan sistemnya. Semakin banyak orang yang berhubungan dengan dia melalui objek dalam sedikit berbeda cara-dan siapa ia dapat menerima dalam sistem-ritual nya semakin besar kemungkinan bahwa ia akan menjadi sadar Anda sebagai berbeda dari orang lain.
Menggunakan objek untuk meningkatkan kesadaran orang
Sekarang kita ingin memperdalam kontak anak dengan Anda dan dengan orang lain dengan memasukkan berbagai barang yang dia butuhkan (huruf, mobil, blok, dll) untuk menyelesaikan ritual dengan permainan sederhana. Tahan huruf berikutnya untuk mata Anda. Sebagai anak terlihat di surat itu, memindahkannya bolak-balik di depan wajah Anda sehingga saat ia mengambil di objek ia juga mengambil dalam fitur wajah Anda. Berbicara dengan anak Anda. "Berikut ini Mommy. Mommy memiliki P. "Setelah banyak pengulangan anak akan melihat ke arah Anda (dan orang lain yang memainkan game ini dengan dia) harap, pencarian putih untuk huruf berikutnya.
Sebagian bersembunyi objek pada tubuh Anda (ekspansi posisi) \
Sekarang, kami bekerja untuk lanjut meningkatkan kesadaran anak Anda (dan orang lain) dengan menempatkan objek di suatu tempat pada tubuh Anda. Sebagian menyembunyikan surat di baju atau celana saku pada awalnya membiarkan sedikit itu tetap keluar sehingga ia bisa melihatnya-kemudian menaruhnya di atas kepala Anda, bahu, atau tetap dalam sepatu Anda. Variasikan posisi surat sehingga dia harus memindai Anda thorougly untuk menemukannya. Sebagai anak terlihat ke arah Anda, arahkan ke surat itu dan berkata, "Itu dia! Ayo mendapatkannya! "Kegiatan ini tidak hanya membantu anak menjadi lebih sadar Anda karena ia scan Anda untuk objek berharga, juga mulai membantu dia mengikuti penunjuk ... tapi lebih pada nanti.
Memperluas "zona itention" anak
Terus meningkatkan jarak antara Anda dan chils (ekspansi lokasi) sehingga ia dapat mulai menemukan Anda-dan berharga objek-bahkan pada jarak dari tubuhnya. Setiap anak mulai dengan hanya menanggapi hal yang dekat dengan bdoies mereka. Kadang-kadang hanya hal yang berada dalam kontak fisik langsung atau "bertabrakan" dengan mereka memiliki relevansi. Ini berarti bahwa apa pun dari "zona itention" segera mereka baik tidak ada atau tidak relevan untuk mereka. Namun, secara bertahap meningkatkan jarak untuk mendapatkan mondar-mandir Anda objek yang dibutuhkan untuk menyelesaikan aktivitas ritual nya. Dengan cara ini, zona anak niat mungkin secara sistematis diperluas atau diregangkan. Ketika ekspansi ini bekerja, anak akan berjalan atau berlari di seberang ruangan untuk mendapatkan objek yang ia butuhkan dari Anda.
Mengeksploitasi "ketegangan maksimal"
Incdentally, waktu terbaik untuk meningkatkan jarak antara anak dan Anda adalah pada titik "ketegangan maksimal" (Lewis 1935). Hal ini dapat terjadi ketika hanya ada beberapa objek (huruf, mobil, dll) meninggalkan anak perlu menyelesaikan ritual nya (ketegangan dibangun sebagai ia melihat bahwa hanya ada satu atau dua ruang untuk mengisi) Namun, jika upaya untuk membangun jarak yang lebih jauh antara dia dan Anda gagal, bergerak lebih dekat ke anak sehingga Anda berada dalam zona nya niat dan dia bisa mendapatkan objek dari Anda.
Jika ini ekspansi bertahap telah bekerja, anak akan berjalan ke Anda dan menerima singkat "tarik-menarik perang" atau interaksi menyenangkan lain sebelum ia mendapat apa yang dia butuhkan (surat, mobil, dll). Dan wallks / berjalan kembali untuk memasukkannya ke dalam papan puzzle atau berbaris mobil dengan orang lain. Ketika ini terjadi, Anda sekarang merupakan bagian penting dari ritual nya bahkan ketika Anda berada pada jarak mondar-mandir dia. Ulangi prosedur ini selama Anda bisa, tapi ingat untuk mengubah lokasi di ruang sehingga ia harus memindai ruang untuk menemukan Anda dan kemudian jalankan untuk mendapatkan objek yang dibutuhkan untuk menyelesaikan ritual nya. Jika Anda bekerja dengan puzzle alfabet, Anda selalu dapat mengandalkan 26 pengulangan!
Bervariasi kontak afektif Anda dengan anak
Cobalah untuk melakukan kontak dengan anak sebagai exticiting, menyenangkan, dan semenarik mungkin. Gunakan pelukan, ticles, restabilizing, dan saling tatap menyentuh untuk mendorong anak untuk menjadi bersamaan menyadari Anda dan objek yang ia butuhkan untuk ritual ini. Memperkenalkan kegiatan ini sebelum Anda memberinya objek yang ia butuhkan. Kesadaran ini dari Anda dan objek diperlukan sebelum anak dapat menggulung bola untuk Anda atau orang lain. Ini juga merupakan prasyarat iportant untuk mengembangkan bahasa reseptif. Namun, sebelum membahas bahasa reseptif, hal ini berguna untuk berbagi dengan Anda cara menetapkan itu-sarana yang telah dibahas dalam Bab 5. Tapi pertama-tama mari kita meringkas berbagai langkah dalam mengembangkan kesadaran orang yang menggunakan investasi objek anak.
Ringkasan: meningkatkan kesadaran chils ini orang
  • Berikan item yang dibutuhkan anak. Paksaan The chils 's untuk menyelesaikan sistem dengan item menyerahkan (puzzle atau alfabet piece, dll) menyediakan sarana untuk membangun dalam kesadaran orang lain seperti yang dijelaskan.
  • Menjauhkan item (ekspansi lokasi). Sebagai anak harus meraih objek yang dia butuhkan dan yang Anda pegang, ia harus mulai mengambil keberadaan Anda ke akun.
  • Memberikan perlawanan. Ketika Anda masuk ke dalam tug mini perang dengan anak di sekitar objek, kesadarannya seseorang di ujung lain dari objek meningkat.
  • Termasuk orang lain (orang ekspansi). Jika Anda memiliki orang-orang yang berbeda memegang benda yang ia butuhkan untuk melengkapi sistem ritual nya, anak akan belajar untuk membedakan seseorang dari yang lain dan pergi ke orang yang memegang benda yang ia butuhkan.
  • Menggunakan objek untuk meningkatkan kesadaran. Dengan memindahkan objek yang ia butuhkan di depan wajah terapis 's, anak inadvertenly mengambil tidak hanya objek tetapi juga fitur wajah di balik objek.
  • Sebagian bersembunyi objek pada tubuh Anda (ekspansi posisi). Dengan menyembunyikan atau mencari objek di tempat-tempat differnt pada tubuh Anda, ia belajar untuk memindai Anda dan distiguish Anda dari orang lain.
  • Memperluas "zona niat" anak. Anak belajar untuk melintasi jarak meningkat untuk mendapatkan dari Anda objek yang dibutuhkan untuk menyelesaikan ritual nya.
  • Mengeksploitasi "ketegangan maxinal". Jika Anda memindahkan lanjut pergi (sementara memiliki objek ia membutuhkan) pada titik di mana ia membutuhkannya paling untuk menyelesaikan ritual nya, anak lebih mungkin untuk mengenali Anda pada jarak.
  • Bervariasi Anda kontak afektif putih anak. Jika Anda memperkenalkan interaksi playfull dengan anak (menggelitik, memeluk, restabilizing, wajah-menyentuh) sebelum melepaskan objek untuk anak, anak akan mengembangkan hubungan dengan Anda lebih dan di atas hubungannya dengan nya objek berharga.
Mengajar anak untuk mendengar dan dibimbing oleh permintaan Anda
Sebelum anak khusus dapat dipandu oleh kata yang diucapkan ia pertama kali harus mengalami kata yang diucapkan sebagai bagian dari ritual aksi-objek dengan yang ia terlibat. Prinsip inklusi menyumbang bagaimana ini terjadi.
Essentialy, prinsip inklusi (Miller dan Eller-Miler 1989,2000) menyatakan bahwa ketika sebuah kata yang diucapkan dipasangkan dengan sistem tindakan-objek (ritual) anak mulai mengalami kata sebagai bagian integral dari sistem ritual. Kemudian, ketika kata disajikan dengan sendirinya, anak harus membawa ke dalam bermain sisa sistem.
Sebagai contoh, jika, sementara anak mendorong sebuah kotak (sistem tindakan-objek), dia terus mendengar "push ... mendorong!" Segera dia akan anak mendengar dunia "push" dengan sendirinya, dia akan merasa terdorong untuk mendorong sesuatu untuk menyelesaikan sistem.
Dalam kata orther, yang meminta Anda, orang tua, guru, atau terapis, adalah untuk memungkinkan bagi anak untuk menggabungkan dalam ritual nya bunyi suara manusia, namanya, menunjuk, dan signifikansi direktif dari kata yang diucapkan . Jika, seperti yang sering terjadi, anak tidak menanggapi namanya dan tidak ada jumlah menelepon gaint perhatiannya, Anda dapat menggunakan activty ritual yang sama dijelaskan di atas untuk membantunya menyadari bahwa suara manusia adalah sinyal yang berguna yang membantu dia menjaga dirinya kegiatan ritual. Dalam langkah-langkah yang diperlukan untuk membuat hal ini terjadi.
Dapatkan anak untuk beralih ke suara Anda
Membintangi oleh caling anak sebelum Anda menunjukkan kepadanya surat (atau mobil, dll) bahwa ia perlu untuk mempertahankan ritual nya "segera setelah ia terlihat ke arah Anda, menarik keluar surat atau benda. Jika dia tidak melihat Anda di kejauhan, dapatkan begitu dekat sehingga ia tidak dapat melewatkan suara diarahkan ke arahnya. Sekali lagi, ketika ia datang kepada Anda, bermain dengan dia untuk sementara waktu sebelum Anda melepaskan benda yang begitu sangat membutuhkan.
Memanggil anak dari lokasi yang berbeda
Sementara anak sibuk memasukkan suratnya atau menambahkan mobilnya ke deretan mobil, bergerak sehingga dia harus mengubah ke arah suara Anda datang dari bagian yang berbeda dari ruangan. Jangan heran jika Anda menemukan dia memandang ke arah tempat di mana Anda terakhir terlihat bukannya berbalik ke arah mana suara Anda berasal. Kadang-kadang, ketika metode yang tidak bekerja, suara mekanik (bel, mainan, mainan mencicit), digunakan sebelum memanggil namanya, adalah efektif. Setelah beberapa saat, kembali hanya untuk menelepon tanpa dukungan tersebut untuk mengetahui apakah ia sekarang dapat merespon hanya untuk namanya.
Telah orang yang berbeda memanggil anak
Setelah anak merespon ketika ibunya memanggilnya, ia belajar untuk menanggapi siapa pun memanggilnya. Untuk mencapai hal ini, dua atau lebih orang dewasa bergiliran memanggilnya. Siapa pun menyebut anak menunjukkan dia objek yang ia butuhkan segera setelah ia berbalik ke arah pemanggil. Sekali lagi, masing-masing menyebut dia dari arah yang berbeda. Dengan cara ini, anak mulai merespon, tidak hanya untuk ibunya, tapi kepada siapa pun memanggilnya dari arah manapun. Pada titik ini, anak mungkin atau mungkin tidak mengenali nama-Nya, tapi suara manusia telah menjadi bagian dari sistem nya, bagian dari realitasnya.
Dapatkan anak untuk mengikuti penunjuk
Menunjuk, yang merupakan suatu perilaku yang dominan di balita rata-rata, dan sangat penting untuk mendefinisikan objek, sangat hilang pada anak kami. Dia tidak menunjuk untuk memberitahu kami apa yang dia inginkan, untuk memberitahu kami apa yang ia lihat, atau untuk meminta kami apa yang dia lihat. Dia tidak mengikuti perintah untuk menunjuk. Bagaimana kita membantu anak khusus memahami bahwa menunjuk adalah sikap komunikatif ... untuk mengikuti menunjuk kami? Seperti biasa, kami menghabiskan pada ritual nya.
Mari kita berasumsi bahwa anak memasukkan puzzle alfabet yang dia sukai yang diberikan kepadanya satu persatu. Dia telah mendapatkan "J" dan ingin untuk mendapatkan "K." Sekarang, ketika anak tersebut melihatmu,  sembunyikan K di bawah salah satu dari dua gelas yang sama dan tempatkan di ujung-ujung sebuah meja kecil. Kamu harus memegang anak tersebut saat melakukan ini. Jika tidak, ia kemungkinan besar akan mencoba untuk merebut huruf itu dari tangan Anda sebelum Anda dapat meletakkannya di bawah gelas. Ingat, anak pada ritual-bound kita dapat menjadi gelisah akan menyelesaikan sistem tersebut. Begitu huruf itu tersembunyi, kamu menunjuk dan mengetuk gelas yang berisi huruf itu, mengatakan "Ada di sini!" Kemudian, lepaskan anak tersebut, biarkan dia mengangkat cangkir, mengambil huruf itu, dan memasukkannya ke papan puzzle. Ulangi prosedur dengan beberapa huruf lagi, bolak-balik gelas yang tersembunyi huruf di bawhanya. Letakkan huruf di bawah gelas dengan Cepat sehingga ia dapat fokus pada petunjukmu sebagai isyarat dimana huruf tersebut harus diletakkan. Setelah beberapa pengulangan, Anda sembunyikan seluruh huruf ketika anak sibuk dengan puzzle. Anda harus bergerak cepat. Begitu dia mendongak, kamu harus menunjuk dan mengetuk cangkir yang berisi huruf dengan dramatis. Jika anak secara konsisten mengangkat cangkir yang kamu tunjuk bukan gelas dimana terakhir dia menemukan huruf, dia telah siap untuk ekspansi berikutnya.

Meningkatkan lokasi yang mungkin dari objek yang dibutuhkan
            Secara bertahap anda tingkatkan jumlah gelas identik dari delapan sampai sepuluh baris. Sekali lagi, pegang kembali anak tersebut ketika kamu  menunjuk dan mengetuk gelas yang bersangkutan. Selanjutnya, buat sebuah baris jika warna gerlas berbeda. Alasan menggunakan gelas yang berbeda warna adalah kami ingin memastikan bahwa itu pentunjuk yang mengkomunikasikan di mana objek berada, bukan perbedaan warna gelas. Jangan heran jika anak itu kembali mencari objek dimana dia terakhir menemukannya. Anak kita bergantung pada isyarat visual untuk informasi dan tanda warna ini awalnya lebih menarik daripada gestur dan arahan lisan kita. Akhirnya, petunjuk menang dan kami bisa melanjutkan ekspansi. Arahkan ke cangkir yang bersangkutan dari jarak yang pendek (lima inci). Gunakan gelas yang lebih sedikit dan letakkan cukup jauh terpisah sehingga tidak ada ambiguitas gelas mana yang anda tunjuk.
Biarkan anak datang untuk menolongmu
             Sampai sekarang, Anda telah dekat dengan anak, peganglah dia kembali saat Anda mencoba untuk mengambil perhatiannya pada petunjukmu. Jika semua cara ini bekerja, kamu dapat menempatkan diri diantara anak dan gelas tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan menempatkan papan puzzle di tengah ruangan dan sebuah gelas di kursi atau bangku di setiap sudut ruangan. Ketika Anak mencari huruf selanjutnya, kamu berikan isyarat baginya untuk datang padamu (mungkin untuk bekerja) atau kamu tangkap dia ketika dia berlari untuk mengangkat gelas. Pegang dia, dekap dia, dan lakukan timbal balik dengan menyentuh wajah untuk membuat dia menyadari Anda.
Begitu ia mengarah kepada Anda, tunjukkan ke gelas yang menyembunyikan pencariannya. Ulangi prosedur ini selama diperlukan. Ingatlah untuk bertindak cepat dan tepat. Akhirnya, anak akan datang kepadamu dan mengharapkanmu untuk "memberitahu" dia, dengan menunjuk, di mana dapat menemukan objek. Ia datang kepadamu untuk meminta bantuan dan informasi dan memahami petunjuk, dimana untuk menemukan objek. Dia datang kepadamu untuk membantu dan menginformasikan dan memahami bahwa petunjuk sebagai gerakan komunikasi.

Ringkasan: Mengajar anak untuk mendengar dan diarahkan sesuain dengan bimbingan Anda
·       Menyuruh anak untuk berpaling ke suara Anda.
·       Panggil anak dari lokasi yang berbeda.
·       Jadikan beberapa orang yang berbeda memanggil anak
·       Menyuruh anak untuk mengikuti petunjuk Anda.
·       Menambah lokasi objek yang mungkin diperlukan.
·       Menyuruh anak untuk datang kepada Anda ketika butuh bantuan.

Menetapkan kesadaran anak akan poisismu sebagai sumber informasi tentang objek yang dibutuhkan
            Menjelang akhir tahun pertama, rata-rata anak akan mulai berinteraksi dengan orang-orang di sekitar objek. Anak memberikanmu botol kosong dan berharap akan diisi dengan susu, atau memberikanmu botol jus dan berharap Anda membukanya dan memberikannya kembali. Tapi, dia juga akan memberikanmu objek tanpa alasan yang jelas selain dia ingin melihat objek yang secara berulang-ulang antara dirinya dan orang lain. Pertukaran tangan-ke-tangan ini adalah salah satu dari perilaku komunikasi pra-bahasa yang kebanyakan tidak ada pada anak-anak kita.
            Anak-anak dengan autisme biasanya tidak terlibat dalam permainan timbal-balik.  Mereka tidak melemparkan atau menggelindingkan bola untuk bersenang-senang tetapi untuk melihat seseorang menangkap dan melemparkannya kembali. Mereka tidak secara spontan mengintegrasikan orang dan objek. Anak-anak seperti Damon yang sangat sibuk dengan segala macam benda, tapi, pada diri mereka sendiri, tidak mengambil kesempatan, bertukar, berbagi, atau bermain timbal balik dengan benda-benda. Mereka sering berperilaku seolah-olah orang dewasa yang mencoba untuk berinteraksi dengan mereka adalah pengacau. Untuk mendorong interaksi dengan objek, kami, seperti biasa, memperluas ritual anak.

Gunakan gelas dengan benda yang diperlukan untuk membantu anak terhubung dengan Anda
            Ketika anak berbaris atau mengatur objek favoritnya dalam beberapa cara (huruf, mobil, blok, atau yang lain), Anda masukkan objek berikutnya ke dalam cangkir yang akan dimasukkan ke dalam puzzle atau dibariskan dan berikan kepadanya. Anak akan mengambil objek dari dalam gelas, tempat itu persis di mana ia menginginkannya, dan kamu mengembalikan kembali gelas yang kosong.
Pada awalnya, ia tidak mengerti bahwa ia harus mengembalikan cangkir kepada Anda. Anda dapat melakukan serah-tangan dan membantu dia meletakkan gelas kosong di tangan Anda. Segera setelah Anda mendapatkan gelas, kamu masukkan objek berikutnya ke dalam gelas. Dalam cara sedikit mekanis, dia akan memberikanmu cangkir untuk mendapatkan apa yang dibutuhkan untuk menyelesaikan ritual nya. Gelas tersebut menjadi objek yang dibagi diantaramu.

Variasikan cara untuk menempatkan objek ke dalam gelas
            Setelah ini selesai, cobalah untuk mendapatkan perhatiannya dan dapatkan dia fokus padamu dan tindakanmu. Menjuntai objek di depan wajahmu sebelum menjatuhkannya ke dalam gelas. Masukkan objek  yang "salah" dan cepat perbaiki. Pukulkan objek terhadap gelas tersebut, lemparkan di udara, tangkap, dan masukkan ke dalam gelas. Buat itu se jelas dan se menyenangkan mungkin.
Anda ingin anak untuk melihatkamu dan objek (huruf dan gelas) dan mulai menyadari bahwa perilakumu mempengaruhinya. Ingat, dia sangat termotivasi untuk menyelesaikan ritualnya dan pastikan dia tidak mengacaukannya. Kembangkan batasnnya, tapi jauhi krisinya.

Ubah sarana untuk membawa objek yang diperlukan
            Sebagai ganti gelas, Anda dapat menggunakan gerobak atau truk mainan kecil untuk melewati antara kamu dan anak. Dalam hal ini, anak tersebut duduk di meja berlawanan arah dengan anda. Meja tersebut harus cukup besar sehingga anak tidak bisa menjangkau sisi lainnya dan mengambil objek yang diinginkan. Anda tunjukkan objek kepada anak sebelum Anda perlahan-lahan dan secara dramatis menempatkannya di gerobak dan memberikan kepadanya. Anak akan mengambil objek dan menambahkan ke dalam puzzlenya atau sistem apa pun yang dia lakukan. Kemudian dia dibantu mendorong gerobak kembali kepadamu dan proses ini diulang sampai ia dapat menyelesaikan ritualnya atau Anda memutuskan untuk mengenalkannya pada sistem ritual yang lain.
            Sungguh menakjubkan betapa sulitnya tugas ini untuk sebagian besar anak-anak kita. Sering dibutuhkan beberapa cobaan sebelum mereka mengembalikan gerobak secara spontan kepada terapis atau orangtua. Segera setelah anak secara sengaja mengembalikan gerobak kepada Anda, Anda dapat mengembangkannya lebih lanjut. Cobalah untuk mendapatkan perhatian anak dan apa yang Anda lakukan dengan objek tersebut. Sekali lagi, tujuannya adalah untuk membuatnya menyadari bahwa tindakanmu diseberang meja mempengaruhinya. Gunakan keajaiban objek untuk menahan perhatiannya. Bungkus objek dalam kertas tisu atau letakkan di dalam kotak kecil sebelum Anda menempatkannya ke gerobak dan menngembalikan kembali kepadanya. Gunakan beberapa kotak dengan warna yang berbeda dan sembunyikan objek dalam salah satu kotak tersebut sebelum Anda meletakkan semuanya ke dalam gerobak. Pastikan anak melihat apa yang Anda lakukan.
Sering kali Anda akan menemukan anak membuka kotak yang mana terakhir kali dia menemukan  objek daripada kotak di mana dia melihatmu menempatkan objek. Namun, seiring waktu, anak akan menjadi lebih jeli dan sadar terhadap Anda dan tindakan Anda. Dengan cara ini, kamu telah membuatnya mengintegrasikan Anda (orang) dengan objek yang dia suka. Namun, jika semua ini tidak bekerja dan anak tampaknya tidak mengerti mengapa dia harus menyerahkan cangkir atau mendorong gerobak, Anda perlu untuk menyederhanakan prosedur menggunakan makanan sebagai objek yang lebih menghibur.
Untuk beberapa anak, gunakan makanan
             Dengan anak duduk di depanmu, letakkan beberapa sereal, atau sejumlah kecil makanan  favoritnya, pada cangkir kosong dan berikan kepadanya. Anak mengambil dan makan sereal dengan bantuan. Dia akan meminta kembali dengan cara mengembalikan gelas tersebut. Kamu mengembalikannya dengan sereal yang lain. Lanjutkan ini 15 sampai 20 kali atau selama yang dibutuhkan baginya dengan sadar mengembalikan gelas kepadamu. Lakukan dengan cepat. Langkah itu sangat penting. Jika anak dibiarkan terhanyut, koneksinya tidak akan terbentuk. Ingat, berikan dia hanya sepotong makanan. Tidak ada aprikot atau kismis yang membutuhkan waktu lama untuk dikunyah.
            Prosedur ini juga bekerja dengan baik menggunakan minuman favorit anak. Tuangkan sejumlah kecil (dua atau tiga sendok teh minuman kesukaannya) ke dalam cangkir dan kembalikan kepada anak, yang meminum dan mengembalikan lagi cangkir kosong. Sebagai ganti dari memberikan kembali gelas dengan makanan atau minuman yang dia sukai, kamu dapat menggunakan sendok. Cobalah dengan es krim, puding, atau apapun yang tidak mudah dimakan tanpa sendok. Ketika anak dengan spontan memberikanmu gelas atau sendok, Anda bisa, seperti yang dijelaskan sebelumnya, menggunakan ritualnya untuk mengintegrasikan dirimu dengan objek. Setelah itu, ia siap untuk ekspansi selanjutnya.

Jauhkan diri dari anak (ekspansi lokasi)
            Tingkatkan jarak antara Anda dan anak. Pertama-tama anak harus meraih untuk meletakkan gelas di tanganmu, maka ia harus berjalan beberapa langkah kepadamu, dan akhirnya ia harus mencarimu untuk memberikan kembali cangkir atau sendok. Ini terdengar begitu mudah. Tapi tidak.  Misalnya Jika Anda, menempatkan objek di rak dan menempatkan diri pada jarak yang dekat dengan rak, ia kemungkinan akan lari menuju rak dan menahan gelas seolah-olah objek akan melompat secara ajaib dari rak ke cangkirnya. Semakin jauh Anda dari objek yang ia butuhkan, semakin sulit baginya untuk memasukkan Anda dan memahami hubunganmu dengan objek.

Ekspansi lokasi
            Dalam hal ini peningkatan jarak antara anak, objek, dan orang lain harus  dilakukan secara bertahap. Setelah ekspansi ini dilakukan, anak harus melakukan hal yang sama dengan orang lain, di lokasi yang berbeda, dan dengan objek yang berbeda.
            Salah satu kesalahan paling umum yang kita lakukan ketika bekerja dengan anak-anak autis adalah kita terlalu mudah menggeneralisasikan. Anak-anak kita tidak secara otomatis menggeneralisasi, mungkin karena setiap objek yang dia alami terkunci di dalam konteksnya. Untuk mengatasi hal ini, melintasi seluruh ekspansi secara bijaksana dan cepat yang mendemonstrasikan objek pada kontek yang berbeda..
            Setelah semua ini, kita mungkin secara logis mengharapkan untuk melihat perilaku bermain timbal balik yang spontan, seperti menggelindingkan sebuah bola bolak-balik dengan orang lain. Ini cenderung tidak terjadi. Anak-anak kita belajar untuk memberikan objek dengan tujuan tertentu. Ada hal pertama yang tidak melekat sebagai kesenangan ada untuk anak-anak yang khusus, hanya menonton atau mencoba melewati objek yang bolak balik antara dia dan orang lain.

Ringkasan: Membangun kesadaran anak sebagai sumber informasi tentang objek yang dibutuhkan
·       Gunakan gelas dengan benda yang diperlukan untuk membantu anak terhubung dengan Anda.
·       Variasikan cara Anda menempatkan objek dalam gelas.
·       Ganti sarana untuk memindahkan objek diperlukan.
·       Untuk lebih terbatas dalam penggunaan makanan anak.
·       Jauhkan dirimu dari anak (ekspansi lokasi).

Anak dapat menukar objek
            Hingga kini, kami telah menjelaskan bagaimana dengan menggunakan gelas atau sarana lain kita dpat mengajarkan anak untuk datang kepada kita meminta objek yang diinginkannya. Lebih menantang lagi, namun, mengajar anak untuk memahami konsep "tukar-menukar" di mana anak memberikan satu objek dalam pertukaran dengan objek yang lainnya. Untuk membantu anak dalam menukarkan objek untuk mendapatkan sesuatu yang dibutuhkan pada saat memberikan sesuatu kepada orang lain, kita dapat mengatur lagi intervensi sekitar ritual anak.

Menggunakan dua sistem yang tidak lengkap
Mulailah dengan menyiapkan, misalnya, dua puzzle: satu untuk anak, satu untuk kamu. Anak mendapat puzzle favoritnya; Anda mendapatkan puzzle yang terbaik kedua. Sekarang, letakkan potongan-potongan puzzlemu di depan anak dan puzzle anak di depanmu. Potongan puzzle anak perlu harus ditampilkan lebih awal, tapi di luar jangkauan, karena Anda duduk di sebrang meja. Sekarang anak  dibantu untuk memberikan potongan puzzle yang ia dapat dari Anda. Buat anak menempatkan potongan puzzle yang telah dimasukkan, lalu dengan kecepatan tetap hingga kedua potongan tersebut selesai. Pada awalnya kegiatan ini dilakukan sedikit mekanis, tetapi anak akan belajar dengan cepat untuk tidak memberikan potongan puzzlenya sebelum dia memberikan potongan puzzle mu.

Mengembangkan dua sistem yang tidak lengkap
Kamu sekarang dapat mengembangkan perilaku anak dengan tukar menukar objek. Objek tersebut harus objek yang membuat dia senangi atau tertarik. Caranya seperti biasa, gunakan objek yang dia perlukan untuk ritual nya, seperti membariskannya atau menyusunnya, atau objek yang cepat dibuang, seperti pasak yang dimasukkan ke dalam botol. Anda tidak akan memberikan sesuatu pada anak yang mana dia hanya merasa cukup dengan hanya memegang dan melihatnya. Tujuannya adalah untuk menjaga tukar-menukar tetap terjadi.

Mengembangkan sistem dengan orang-orang yang baru
Ketika anak dengan tanpa bantuan, bisa bertukar berbagai benda, Anda harus memastikan bahwa pertukaran ini dapat meluas ke orang lain. Akan Selalu menjadi kejutan, meskipun tidak harus sekarang, bahwa apa yang telah anak pelajari untuk melakukan sesuatu dengan seseorang tidak akan membuatnya otomatis berpindah kepada orang lain.

Variasikan sistem tidak lengkap Anda
            Untuk meningkatkan kesadaran anak dan apa yang Anda lakukan, Anda dapat mencoba untuk mengubah aktivitas Anda dari waktu ke waktu. Ketika anak telah asyik dengan puzzle-nya, kamu tempatkan sesuatu yang baru dan yang tak terduga di depan Anda. Cara yang terbaik adalah dengan memilih sesuatu yang sudah dikenal anak tersebut. Misalnya, kamu dapat mengubah puzzle untuk papan pasak, sebuah kelerreng, beberapa blok, selembar kertas, atau puzzle yang berbeda. Sekarang Anda perlu pasak dari anak, kelereng, blok, penanda, atau potongan puzzle tergantung pada apa yang ada di depan Anda. Semua benda yang beragam ada di dalam kotak di depan anak.
Apakah anak memperhatikan apa yang Anda lakukan dan apa yang Anda butuhkan selanjutnya? Jika tidak, kamu demonstrasikan bermain dengan mainanmu untuk mendapatkan perhatiannya. Misalnya, jatuhkan beberapa kelereng menuruni jalan marmer, pegang tanganmu kemudian minta kelereng yang lain. Segera setelah anak memberikanmu kelereng, kamu berikan dia potongan puzzlenya. Dia mungkin membutuhkan bantuan tangan ke tangan untuk beberapa penukaran pertama. Sejak saat itu, kamu dapat mengubah aktvitasmu secara tidak terduga dan acak. Anak tidak lagi hanya menyerahkanmu sebuah objek. Dia harus melihat - jika tidak pada Anda - setidaknya melihat ke arahmu dan menjadi sadar apa yang Anda lakukan dan apa yang Anda butuhkan. Untuk setiap pertukaran, pegang tanganmu dan beri isyarat dan katakan “Berikan!” secara imperatif dan langsung. Setelah dia mengerti apa yang diharapkan dari dirinya dan secara spontan melihat untuk mengetahui apa yang Anda butuhkan, Anda dapat mengurangi tempo dan mengurangi tekanan dan membuat pertukaran alami. 
            Pada tahap perkembangan ini, kebutuhan anak adalah untuk menyelesaikan ritual yang mendorong perilaku dan "menggodanya" untuk mengikuti tindakan orang lain. Segera setelah anak selesai ritual nya (puzzle dalam contoh kita), dia kemungkinan besar akan menyadari Anda dan permintaan Anda untuk objek yang lain dan bertindak seolah-olah Anda tiba-tiba menghilang. Untuk mengaktifkan minatnya, Anda dpat mencuri beberapa potong dari puzzle-nya dan kamu secara ajaib membuat pertukaran terus berlanjut.

Ringkasan: Membuat anak menukar benda
·       Menggunakan dua sistem yang tidak lengkap.
·       Mengembangkan dengan dua sistem yang tidak lengkap lainnya.
·       Mengembangkan sistem dengan orang-orang yang baru.
·       Variasikan sistem lengkap Anda.

Membantu anak autis bergerak ke dunia yang lebih besar
            Sejauh ini, kita telah melihat bagaimana kita dapat menggunakan ritual untuk mengembangkan perilaku anak. Tanpa ritual ini tidak peduli seberapa tidak berfungsinya anak menunjukkan perilaku yang terorganisir. Pada saat yang sama, anak bekerja keras pada ritual nya. Dia dipaksa untuk menyelesaikan ritual dan interupsi tiba-tiba pada mereka bisa membuatnya sangat traumatis. Kebanyakan amukan-amukan anak dipicu oleh gangguan atau perubahan mendadak pada ritual anak. Anak hanya dapat merespon gangguan jika ia memiliki harapan apa yang seharusnya terjadi selanjutnya.
Pada tahap ini, anak autis kami memiliki realitas kontruk yang terbatas. Realitas dan prediksinya yang aman sering kali adalah ritualnya. Kami mengubah ritualnya dan seluruh dunianya hancur. Ini berarti salah satu tugas utama adalah untuk membantu membuat dunianya lebih mudah diprediksi. Kami melakukan ini dengan membantunya menghubungkan masa lalunya, masa sekarang, dan masa depannya. Agar koneksi ini terjadi, ia harus mampu menyela dan melepaskan dirinya dari ritualnya dan lebih fokus pada aspek lain dari lingkungan sekitarnya.
            Pada LCDC kita menggunakan papan yang ditinggikan (Elevated Square) sebagai alat dalam pekerjaan kita dengan anak-anak autis. Untuk ritualnya, anak yang terikat, kita menggunakan papan ini - terutama Elevated Square - untuk membantu dia mengganggu keikutsertaannya dalam ritual tanpa reaksi bencana. Kami juga menggunakan Elevated Square untuk membantunya menghubungkan dan mengintegrasikan tindakannya menjadi sikap yang bermakna, dan untuk memperkenalkan dia pada tugas-tugas dan kegiatan (sistem) baru.

Mempersiapkan ”jury – rigged” Elevated Square
Sementara ini rencana untuk Elevated Square dapat dibeli dari situs Coginitive Desain, www.cognitivedesigns.com, sering kali keluarga khas yang tidak memiliki tempat dan sumber untuk memasang Elevated Square di rumah mereka. Namun, Anda dapat menggunakan papanmu sendiri dengan mengatur bangku-bangku piknik dalam konfigurasi persegi dan menempatkan di antara mereka untuk membangun ketinggian yang mereka inginkan 2,5 kaki di atas tanah.  Klem C besar dapat mengamankan papan tambahan ini untuk di bangku. Di setiap sudut persegi, letakkan meja kecil yang sesuai dengan ketinggian yang dapat menggunakannya dengan nyaman ketika dia berdiri di atas bangku. Untuk melakukan ini, Anda harus membuat sebuah podium kecil untuk setiap meja yang dinaiki.
            Kita sekarang siap untuk memperkenalkan ritual - anak terikat pada Elevated Square. Tujuan kita adalah untuk membantu anak mengganggu keasyikannya dengan ritual dan untuk melibatkan dirinya dalam kegiatan baru dan lebih fungsional.
            Berdiri di atas Elevated Square di depan salah satu stasiun ditunjuk sebagai Station 1, anak dapat terlibat pada salah satu ritual favoritnya. Dia dapat membariskan blok atau dadu atau hanya menyendokkan nasi dari ember dan mengusapkannya ke wajahnya. Apapun yang dia lakukan, itu harus sesuatu yang ia dapat dengan mudah akan terlibat dan memiliki gangguan yang sulit. Setelah beberapa menit, Anda mengambil tangannya dan dengan tegas dan cepat memindahkannya ke meja yang berikutnya. Di Stasiun 2 ini, Anda telah mempersiapkan kegiatan lain.
Pada awal latihan ini, Anda memberikan aktivitas yang serupa kepada anak. Artinya, jika ia telah menyusun blok di stasiun 1, Anda membiarkan dia menyusun mobil, atau sesuatu yang lain yang termasuk dalam ritual susun-menyusunnya pada stasiun yang ke 2. Biarkan dia untuk terlibat dalam kegiatan ini selama beberapa saat sebelum Anda kembali dia ke Station 1. Anda kemudian mengarahkannya melakukan ritual bolak-balik pada setiap stasiun. Variasikan waktu untuknya terlibat setiap ritual. Ketika dia mentolerir gangguan-gangguan tersebut dan bergerak bebas antara dua ritual kamu ganti aktifitas yang ada di stasion 2 dengan aktifitas yang kurang menggoda nya. Ini bisa jadi suatu aktivitas yang familiar kepada anak yang membuatnya tidak terpaku. Seharusnya tidak menjadi sebuah ritual yang serupa dengan yang di Station 1. Tujuannya adalah agar anak merubah ritualnya untuk melakukan sesuatu yang berbeda. Kegiatan tersebut harus berada di dalam lingkup atau sedikit di luar lingkup kegiatannya. Penggunaan benda-benda dan barang-barang yang membuat ia cenderung untuk terlibat di dalamnya. Dalam kegiatan kedua, anak bisa, misalnya, membuang blok ke dalam ember air (ember berada di atas lantai), bunyi drum, tumpukan kaleng, mencoret-coret dengan spidol, mengirim mobil ke jalan, menjatuhkan biji ke dalam botol plastik, memasukkan stik es loli ke dalam adonan mainan (play dough), memotong adonan mainan (play dough) dengan pisau plastik, menyemprotkan air dari botol semprot ke sebuah balonagar membesar, melempar bola ke dalam ember, atau penggunaan papan bentuk atau cangkir bersarang.
Sekali lagi, Anda bimbing anak tersebut untuk bolak-balik diantara dua kegiatan itu. Pada awalnya, ia mungkin protes keras atau melempar dirinya sendiri pada konektor antara stasiun. Tetaplah kuat! Jika perlu, bawa dia ke Stasiun 2. Masukan tangannya pada aktivitas baru dan bergegas bawa dia kembali ke Station 1. Setelah beberapa putaran bolak-balik, anak tampaknya menyadari bahwa "dunia" nya, prediksi ritual, tidak digunakan lagi saat ia meninggalkan itu. Dia mempertahankan bahkan saat ia terlibat dalam sesuatu yang lain. Dia mempertahankan bahkan saat ia terlibat dalam sesuatu yang lain. Anda akan melihat bagaimana dia mulai melihat kembali ritual favoritnya saat ia dibimbing ke aktivitas berikutnya dan bagaimana ia sesekali melirik itu karena ia sibuk dengan tugas lainnya. Barisannya berada di sana, dia bisa kembali ke sana, dia jauh lebih tenang. Setelah ia puas untuk bergantian antara dua tugas, aturlah oleh Anda untuk aktivitas ketiga di Station 3. Anda sekarang membimbing anak, dalam urutan diprediksi, antara tiga kegiatan. Kegiatan tambahan ini mungkin memperbaharui kesusahannya. Bekerjalah cepat! Pandu, atau, jika perlu, bawa dia dari satu tugas (sistem) ke tugas yang lain. Ketika anak membuat kontak dengan mainan baru atau benda, biarkan dia untuk melihat benda-benda itu, atau untuk mengamati Anda, lakukanlah hal yang sama, selama beberapa detik, bermainlah dengan mereka. Kemudian bergegaslah kembali ke ritual meyakinkan. Setelah mengulangi urutan beberapa kali, dalam waktu yang sama, anak tersebut, sekali lagi, tenang dengan ulangan kemunculannya. Anak tersebut menginternalisasi urutan tugas dan menyadari apa yang telah dilakukan sebelumya, sekarang, dan tindakan yang selanjutnya. Sekarang Anda dapat mengharapkan dia spontan mengganggu kegiatannya dalam satu kegiatan dan sengaja beralih ke yang berikutnya. Pada titik ini, Anda juga harus mengubah urutan di mana ia terlibat dalam tugas-tugas. Jika ia dapat menangani hal ini, ia akan mulai menyadari bahwa hal-hal di sekelilingnya memiliki perintah yang terpisah dari dia. Dunianya mulai bisa terprediksi dan lepas dari kebingungan.
Setelah anak telah menginternalisasi kegiatan dan ruang yang mereka tempati, dia mulai menikmati beberapa, atau semua, dari kegiatan-kegiatan baru. Agar kesenangan ini terjadi, sangat penting bahwa tugas-tugas baru berada dalam jangkauan pencapaian perkembangan anak dan memasukkan benda-benda dan bahan agar dia cenderung terlibat.
Akhirnya, anak akan, sendiri, bergerak di sekitar Elevated Square pergi dari satu aktivitas ke aktivitas berikutnya. Dia akan menyukai beberapa kegiatan dengan banyak benda-benda lain dan mungkin berlama-lama dengan itu semua sementara melewatkan hal-hal yang kurang menarik lainnya. Apapun yang dia lakukan, dia tidak lagi menjadi budak ritual dan dapat meninggalkan itu untuk mengeksplorasi dan bermain dengan benda-benda lainnya. Pada tahap ini, ia mungkin tidak perlu lagi untuk memulai dengan ritual dan Anda hanya dapat mengatur kegiatan yang Anda inginkan agar dia terlibat di dalamnya. Anda dapat menggunakan Elevated Square -atau beberapa variasi tinggi dari itu- untuk pengenalan kegiatan baru dengan objek. Sebagai aturan, hanya menambah satu tindakan baru-objek sistem pada suatu waktu. Mulai sekarang Anda persiapkanlah diri untuk "pelajaran" dengan memperkenalkan satu kegiatan baru di antara beberapa orang-orang yang akrab. Banyak kontak pendek dan berulang-ulang dengan aktivitas baru bekerja dengan baik untuk anak ritual-terikat yang cenderung resisten terhadap perubahan. Ada juga berbagai benda atau tugas yang dimana anak kita tersebut menghindar keras. Ini dapat "menyelinap"  antara tugas-tugas yang lebih menyenangkan. Setiap kontak dengan tugas-tugas yang tidak diinginkan adalah terlalu pendek untuk menyebabkan kesulitan yang nyata dan, sebelum dia tahu itu, penenangan dan aktivitas yang akrab akan muncul kembali. Strategi multisistem membuat lebih mudah bagi anak ritual-terikat untuk menerima benda dan aktivitas baru.
Namun, anak tidak akan tumbuh pada Elevated Square. Begitu ia merasa nyaman dengan tugas dan dapat memainkan keduanya dan mengganggu permainannya, sekarang saatnya untuk menyajikan tugas yang sama di lantai. Dia sekarang bisa bermain dengan beberapa objek di lebih banyak jenis dan kurang mendorong fashion. Jangan lupa, meskipun, kecenderungan anak ritual-terikat akan "terjebak" itu tidak akan ajaib menghilang. Dia akan, jika diizinkan, menyederhanakan dan mengubah tugas apapun menjadi ritual dan mengulanginya berulang, dengan cara yang persis sama. Sebelum ia menjadi terlalu terpaku pada tugasnya yang baru diperoleh Anda harus perlahan-lahan memperluas dan memperumit itu, atau akan hilang sebagai kegiatan fungsional.
Kadang-kadang, anak ritual-terikat begitu intens melekat pada ritual tertentu dengan objek dimana setiap upaya apapun untuk mengganggu dia tampaknya tidak mungkin. Anda tidak dapat memindahkan dia dari satu aktivitas ke aktivitas lain tanpa peduli seberapa terampil dan empati Anda mencoba. Amukan berkepanjangan pada struktur tinggi tidak direkomendasikan.
Secara umum, anak-anak kita adalah akrobat kecil yang suka memanjat, tapi selalu ada anak sesekali yang bereaksi negatif terhadap yang hal-hal yang tingggi. Singkatnya, minoritas dari anak-anak pada spektrum autisme, yang Elevated Square (atau struktur tinggi lainnya) tidak memberikan kontribusi untuk keberfungsian yang lebih baik. Untuk itu, variasi dari multi-lingkungan sering membantu.
Sebagai anak yang sibuk dengan salah satu ritual nya, Anda tempatkan diri Anda dekat dengan anak. Anda dapat berdiri di sampingnya, atau dia mungkin ingin duduk di pangkuan Anda. Apapun yang dia lakukan, membariskan balok atau memasukkan huruf ke puzzle alphabetnya, Anda bantu dia  dengan menyerahkan potongan dibutuhkan satu per satu. Menjagalah setiap kecepatannya. Ketika ia telah, misalnya, membariskan beberapa balok dan bersemangat untuk lebih, Anda beri dia objek yang berbeda. Apapun itu -biji, marmer, bola, cangkir- itu akan menjadi sesuatu yang ia dapat dengan mudah dan cepat untuk dibuangnya. Misalkan bukannya balok, Anda menempatkan biji di tangannya. Sebelum ia marah, Anda dengan cepat bantu dia menjatuhkan biji ke dalam botol atau gelas jar. Jar memiliki tutup dengan potongan lingkaran di tengah -lubang cukup besar untuk biji masuk ke dalamnya. Jika anak Anda adalah hipersensitif terhadap suara, alasi bawah tabung dengan kertas tisu. Begitu biji adalah dalam stoples, Anda menyerahkan anak empat atau lima balok sebelum Anda mengejutkannya dengan biji lain. Sekali lagi, membantunya cepat menyelinap melalui lubang dan menjatuhkannya di jar sebelum dia punya waktu untuk marah. Sekarang, melanjutkan pola satu biji untuk botol untuk setiap tiga atau empat balok ketika Anda memberikan dia untuk ritual membariskannya.
Ketika anak mulai spontan menjatuhkan biji ke dalam botol segera setelah Anda memberikannya, Anda mulai memberinya lebih banyak biji dan lebih sedikit balok. Dia sekarang konten bergantian antara balok untuk berbaris dan pasak untuk menjatuhkan botol. Pada titik ini, Anda tambahkan objek lain, mungkin bola kecil untuk dilempar atau dijatuhkan ke dalam ember. Ember -seperti tabung- mudah dijangkau anak. Semua ia lakukan adalah memperpanjang lengannya dan menjatuhkan bola.
Setiap kali Anda memperkenalkan objek baru yang menyimpang dari pola yang diperkirakan anak, Anda mulai dengan memberinya hanya satu untuk setiap lima atau enam dari benda asing. Jika anak terganggu oleh gangguan dari objek baru dan menolaknya, Anda ringankan kesusahannya cukup dengan memberinya objek ritual akrab. Setelah dia tenang dan, misalnya, bersemangat membariskan baloknya, lagi mencoba untuk "menyelinap" di bola. Prosedur ini hampir selalu efektif. Begitu ia menerima bola, Anda dapat melanjutkan dengan secara acak menyerahkan balok, biji, dan bola. Ketika ada tanda-tanda kesulitan, Anda segera kembali ke balok untuk mebariskannya.
Anda kemudian melanjutkan dan menambahkan objek baru secepat anak, dengan sendirinya, dapat menyingkirkan semua yang sebelumnya. Lebih dari 5-6 sistem objek menjadi rumit, karena ada batas untuk jumlah kontainer yang Anda dapat tempatkan dalam jangkauan anak. Terlepas dari biji dan bola kecil, Anda dapat, sebagai contoh, menggunakan mobil kecil untuk diluncurkan, cincin untuk ditempatkan pada sebuah tiang, cangkir untuk ditumpuk atau memakai cangkir kait, bentuk-bentuk untuk mendorong dalam bentuk kotak, potongan puzzle ke tempat di papan puzzle yang berbeda, atau kertas tisu untuk menekan ke leher botol yang di dalamnya ada air. Jadilah inventif dan sebanyak mungkin menggunakan objek yang berbeda mungkin.
Sekarang anak, sambil berdiri atau duduk di satu tempat, secara acak mendapatkan lima atau enam objek yang berbeda. Dia tahu apa yang harus dilakukan dengan masing-masing dari mereka. Mereka tidak semua berbaris ... Anda gunakanlah secara berbeda. Untuk anak itu adalah awal dari penggunaan fungsional benda.
Sekarang saatnya untuk ekspansi lokasi. Artinya, Anda secara bertahap memberi jarak antara tempat di mana anak menerima objek dan tempat di mana ia bertindak pada objek. Beberapa inci pada satu waktu beberapa anak masih dapat mentolerir, sedangkan yang lain mungkin merasa terjadi perubahan tempat yang dramatik. Sebagai aturan, objek-objek yang lebih akrab, semakin anak dapat mentolerir jarak tanpa kehilangan jejak dari apa yang dia ingin lakukan dengan itu.
Jika semua telah berjalan dengan baik, kita sekarang dapat mengharapkan anak untuk melihat dan mengenali obyek  yang kita tempatkan di tangannya, memindai ruang untuk melihat tempatnya, berjalan atau berlari di sana, bertindak pada objek (menjatuhkannya di wadah), dan kembali kepada kita untuk objek lain. Anak, sekarang, tidak hanya "disapih" dari ritualnya, tapi dia menunjukkan beberapa perilaku yang disengaja bagus dan mulai bermain dengan beberapa objek secara fungsional. Itu terlihat sangat bagus! Tapi diingatkan, jarang ada lompatan besar dalam setiap perkembangan. Semua objek baru dan asing awalnya harus diperkenalkan seperti yang dijelaskan. Berdiri dekat dengan tubuh anak, menyelinap di saat anak sibuk dengan kegiatan favorit, dan memperluas jarak setelah dia tahu apa yang harus dilakukan dengan objek. Untungnya, proses ini berjalan lebih cepat dan lebih cepat dengan waktu.
Seperti dunia anak yang mengembang dan ia mulai menggunakan berbagai benda yang berbeda, perkenalkan dia pada mainan yang lebih "khas". Proses berkelanjutan yang sama, memberinya mainan simbolik, seperti mobil kecil untuk "drive" meluncurkannya ke bawah, boneka untuk ditempatkan di tempat tidur, sendok untuk memberi makan boneka, binatang-binatang kecil untuk "berjalan" ke gudang, katak untuk "berenang" di ember air, dan sebagainya. Hal ini, tentu saja, bermain simbolik ini belum benar, tetapi ini membuat anak untuk menangani mainan simbolis dan menggunakannya sesuai dengan fitur representasi mereka.

SISTEM UNTUK ANAK TERSEBAR (SYSTEM-PEMBENTUKAN GANGGUAN)
Kita sekarang pergi ke anak yang tersebar pada spektrum autisme. Dalam melakukan jadi mari kita pertama menegaskan bahwa sebagian besar anak-anak tidak cocok dengan salah satu kategori. Terkadang kita sering menemukan adalah anak dengan penekanan pada satu jenis pola, namun tetap menunjukkan sifat pola lainnya. Hal ini, untuk contoh, tidak biasa bagi seorang anak perilaku tersebar -sambil menunjukkan perilaku tersebar- kadang-kadang bergeser ke perilaku sugestif dari ritual anak ditangkap. Artinya, anak mungkin berjalan di sekitar ruangan tidak menyadari lingkungannya tapi kemudian, tiba-tiba, berhenti dan mengambil sebuah objek, mungkin sendok atau pena, dan kemudian menjadi sangat terlibat dengan benda yang  ia perlakukan secara stereotypic. Dia mungkin memutar di tangannya atau hanya tahan hingga wajahnya dan melihat dari sudut matanya. Hal ini dapat menduduki dia untuk beberapa tersebar. Kemudian lagi, ia akan mengambil benda dan menjatuhkan mereka segera setelah ia memutar kepalanya, terganggu oleh sesuatu yang lain. Benda harfiah jatuh dari tangannya, lupa, saat ia berbalik menuju objek baru atau acara. Untuk anak yang tersebar, benda-benda yang bukan bagian dari sistem atau ritual. Mereka tidak punya tempat dan mereka tidak memiliki fungsi atau makna.
Anak tersebar sering dicap hiperaktif. Dia berusaha bergerak dan melompat, berputar, atau hanya berjalan di sekitar. Pada struktur taman bermain di mana ia mendapat umpan balik haptic (gabungan dengan yang berhubungan dengan proprioception), mengejutkannya dia bisa adaptif; pemain akrobat kecil yang nyata. Dia adalah seorang pendaki cepat dan lincah tapi mudah terganggu dan tanpa kesadaran bahaya. Dia perlu supervison konstan dan membuat kita lelah pada akhir hari.
Untuk intervensi yang kami berikan, perbedaan penting antara sistem tertutup, anak ritual-ditangkap dan anak yang tersebar adalah kurangnya anak yang tersebar untuk ritual (systems). Dia tidak perlu untuk menyelesaikan ritual dan kita tidak bisa merayunya dengan benda-benda dan dengan demikian menjadi bagian dari ritualnya. Tidak ada perilaku kita dapat memperluas dan membuat lebih fungsional. Ini, awalnya, membuatnya menjadi anak yang lebih menantang untuk bekerja sama.

Membentuk sebuah aksi - sistem objek
Sebelum kita dapat melakukan hal lain, kita harus membantu anak mengembangkan sederhana dua ritual atau sistem, -atau tiga- aktivitas langkah yang kita dapat memperluas dan menjadi bagian darinya. Kita pilih kegiatan yang mirip dengan apa yang anak normal terlibat di dalamnya selama pertamanya dua atau tiga tahun hidup: Membuang, mengisi, bersarang, menyusun, mendorong, dan menarik benda-benda adalah bagian dari perilaku bermain awal. Kami juga ingin menggunakan benda-benda yang anak membuat tertarik. Banyak anak-anak autis, termasuk anak yang tersebar, suka menonton benda bergerak. Mereka mencari gerakan, baik motorically dan visual. Di luar, mereka ingin menggiring pasir, kotoran, atau daun di depan wajah mereka. Di dalam, mereka bisa, jika dibiarkan, menghabiskan berjam-jam di depan air yang mengalir. Bagi mereka, melompat di depan gerakan apapun, seperti gambar bergerak di layar TV, adalah kebahagiaan murni. Selama bertahun-tahun, kami telah merancang berbagai sistem untuk anak-anak kita, tapi yang paling sukses, sejauh ini, adalah sistem "menuangkan air".
Siapkan ruangan
Untuk anak yang tersebar Anda ingin menghindari gangguan yang tidak perlu. Menjaga ruang agar polos, kosong, dan setenang mungkin. Mungkin membantu untuk menutupi jendela dengan warna atau kain. Juga pastikan bahwa semua mainan dan bahan yang tidak digunakan disimpan keluar dari pandangan anak.
Mulai sistem menuangkan air
Untuk memulai sistem, harus ada dua ember plastik besar di tangan (tong sampah akan lebih baik) dan isi 20 atau lebih botol plastik dengan air. (Saya mengumpulkan dan menggunakan botol kosong sabun-gelembung, yang mana ukuran yang tepat untuk tangan kecil). Tempatkan ember di samping satu sama lain dan posisi anak di depan salah satu ember. Berdirilah di belakang anak, yang kini terjebak di antara Anda dan ember. Jaga anak sebagaimana mungkin. Botol harus mudah dijangkau. Tempatkan salah satu botol di tangan anak dan membantunya menuangkan air ke dalam ember. Kemudian pandu tangannya ke ember kedua dan, jika dia tidak menjatuhkan botol ke dalam, bantu dia melepaskan cengkeramannya pada botol dengan menggunakan teknik buku jari-menekan. Sehingga botol jatuh ke dalam ember dengan suara bising yang memuaskan. Jika suara ini bertele-tele, itu karena anak yang tersebar (dengan gangguan sistem pembentuk) membutuhkan bantuan tangan lebih yang sangat tepat untuk melengkapi sistem. Pada dirinya sendiri, dia mungkin tidak memegang botol, mungkin tidak tahu bagaimana menuangkan, dan, jika dia tidak, dia mungkin menjatuhkan botol dengan mengokohkan mengejutkan hampir seolah-olah itu panjangan dari tangannya. Anda secara fisik memodelkan setiap bagian langkah aksi dari sistem.
Begitu botol kosong jatuh ke dalam ember, cepat menempatkan yang lain ke tangan anak, pandu tangannya ke ember air, dan bantu dia menuangkan. Ulangi urutan ini dan selama Anda bisa, atau sampai botol air terakhir. Bekerja cepat dan mencoba untuk masuk ke ritme menuangkan-menjatuhkan-menuangkan-menjatuhkan. Anak mungkin akan menggeliat dan meronta dan mencoba untuk melarikan diri. Tidak peduli seberapa penuh kasih dan lembut Anda, Anda memaksakan tindakan Anda pada anak dan membuatnya terlibat dalam kegiatan yang dia tidak bisa dilakukan sendiri. Pengulangan cepat dari tindakan yang sama adalah penting jika dia akan mengintegrasikan beberapa bagian dari sistem. Hal ini tidak bisa dilakukan dengan cara santai atau serampangan.
Setelah beberapa saat, mungkin 20 botol kemudian, Anda akan melihat bahwa anak mulai bergerak dengan Anda. Tarik dukungan Anda selama beberapa detik dan lihat apakah ia terus dengan aktivitasnya sendiri. Jika dia tidak, itu akan kemungkinan besar tidak berlangsung lama. Dia mungkin melakukan bagian dari sistem dan, misalnya, terus menuangkan air, tetapi akan gagal untuk menjatuhkan botol kosong dalam ember yang benar. Sebagai gantinya,
Persiapan Kamar
Agar anak tidak merasa bingung seperti yang anda inginkan. Maka jagalah kamarnya agar tetap seperti biasa, kosong dan dalam keadaan sebaik mungkin. Menutup jendelanya dengan gorden atau kain biasa. Dan pastikan mainan yang tidak digunakan disimpan diluar jangkauan anak.

Memulai sistem pengaliran air
Untuk memulainya, sediakan air dua ember plastik besar. Dan sediakan 20 botol yang berisi air (Saya menggunakan botol sabun). Tempatkan ember secara bersebelahan dan posisi anak didepan salah satu ember tersebut. Sebaiknya anda berada dibelakang anak dan botol harus mudah dijangkau oleh anak agar anak dapat menuangkan air kedalam ember. Kemudian bimbing anak untuk menekan botol air yang berisi air kearah ember, sehingga air terjun kedalam ember sehinnga mengeluarkan suara. Anda membantu anak untuk menekan botol seolah-olah anak merasa dia menuangkan air dengan tangannya sendiri, walaupun dia tidak tahu bangaimana cara memegang botol dan juga belum tahu bagaimana cara menuangkan air kedalam ember. Ini merupakan bantuan untuk menyelesaikan system.
Jika air dibotol telah habis biarkan sisanya menetes ke ember, biarkan anak menggunakan kedua tangannya dan lakukan sistem ini berkali-kali semampu anda. Biarkan saja anak merasa terpaksa melakukannya yang sesekali ingin melarikan diri, tetap bimbing anak dengan lembut dan lakukan kegiatan ini berulang kali. Pengulangan cepat ini dapat membantu mengintegrasi sistem anak. Lakukan kegiatan ini dengan cepat dalam kata lain tidak bisa santai.
Mungkin setelah 20 botol air dituangkan ke ember anak akan mulai terbiasa untuk melakukan itu bersama anda dan perhatikan apakah anak akan melakukannya sendiri atau tidak, Jika tidak bisa, lakukan terus, kemungkinan besar tidak memerlukan waktu yang cukup lama.

Setelah anak membentuk sistem, kegiatan menuangkan air kedalam ember. Maka kegiatan ini akan menjadi ritual untuknya dan tetap kontrol anak untuk memperluas perkembangannya dalam melakukan hal itu.

Ekspansi untuk anak aktif

Sistem kali ini adalah mengalih-alih huruf dan angka dengan menggunakan botol, anak akan melakukan pengulangan untuk membentuk sistem baru. Jangan khawatir anak akan tantrum karena perpindahan sistem yang disukainya. Yang perlu anda khawatirkan adalah anak dapat memulai kembali sistem sebelumnya yang telah terputus atau tidak.
Anak aktif sulit untuk memfokuskan perhatiannya disebabkan banyaknya stimulus dilingkunannya. Maka dari itu sangat penting untuk mempersiapkan kondisi lingkungan yang relevan agar anak tetap fokus terhadap kegiatannya.

Ekspansi lokasi untuk anak aktif
Ketika anak mengambil, menuang dan menjatuhkan botol, anak dengan sendiri mengambil botol berikutnya yang secara bertahap dengan jarak yang semakin meningkat sehingga dia harus berusaha untuk meraih botol tersebut. Jarak yang dibuat pada botol tersebut tidak lebih dari satu ruangan sehingga anak kesulitan mengambil botol dalam ruangan yang berbeda. Yang perlu dijaga adalah anak menetapkan perhatian anak terhadap botol.

Ekpansi lokasi pada tenpat yang tinggi
Letakkan 1 botol pada di tempat A. botol yang lain berada dibawah tempat A, yaitu dibawah meja yang mudah dijangkau untuk orang dewasa. Kemudian bantu anak mengambil botol dan membimbingnya ke tempat B, dimana anak langsung menuangkan air ke ember yang berada dilantai. Setelah air dituang ke ember bimbing lagi anak ke tempat B dengan botol kosong tersebut untuk menjatuhkan botol kosong kedalam ember yang berada di lantai. Kemudian dia kembali ke tempat A mengambil botol yang berisi air untuk mengulangi sistem ini hingga anak melakukannya tanpa bantuan dari suatu tempat ke tempat lainnya. Ini membuat zona meningkat, zona tidak dapat meningkat pada percobaan pertama, maka sistem ini harus diulang dalam beberapa hari atau minggu.
Struktur sistem di lantai
Elevanted square adalah alat yang digunakan apabila diperlukan. Jika anak telah terintegrasi dengan urutan yang benar, sekarang lakukan sistem yang sama di lantai. Tempatkan satu persatu botol diatas meja atau kursi kecil. Kemudian tambah jarak diantara tempat-tempat itu sejauh kemampuan anak untuk meraihnya. Penataan botol dan ember harus variasi agar anak aktif mencarinya. Akhirnya anak aktif bergerak dari ruangan ke ruangan lain atau naik turun tangga. Misalnya dia mendapati botol air di dapur dan ia membawa dan menuangkan ke ember yang ada di kamar mandi atas.

Meningkatkan kesadaran anak
Setelah menikmati kegiatan menuang air, selanjutnya adalah meningkatkan kesadaran anak. Kali ini terlepas dari botol, air dan ember. Sistem yang tadi dilakukan dibawa masuk kedalam dunianya, lakukan hal yang sama seperti pada sistem sebelumnya. Sekarang bermainlah bersamanya, menggodanya, dan gunakan setiap trik yang anda punya untuk menarik perhatiannya kepada anda.

Mengajarkan anak untuk mendengar dan mau bimbing oleh anda
Sekali lagi, gunakan prosedur yang sama seperti yang sebelumnya. Kali ini anda menggunakan botol yang tidak transparan, agar anak tidak bisa membedakan mana botol yang kosong dan mana botol yang berisi air. Ingat, gunakanlah botol yang mirip dengan botol sebelumnya, warna, bentuk dan ukurannya. Karena anak autis fokus pada isyarat visual. Dia memperoleh informasi dan sifat-sifat benda dari visual.

Mendapatkan anak untuk berinteraksi dengan anda dan penukaran objek
anak yang aktif ini tidak bisa menunggu sesuatu dalam waktu yang cukup lama, maka untuk mengisi kekosongannya ketika anda mengisi air pada botol, anda dapat memberikan sesuatu untuk anak pegang sebagai penganti botol sementara dengan benda lain, misalnya dengan gelas. Karena dalam kegiatan ini membutuhkan kecepatan dalam pengulangan, jangan sampai anak menunggu terlalu lama dalam waktu pengulangan sistem tersebut.

Membantu anak aktif untuk memperluasnya
Sekarang, kami ingin anak memiliki kegiatan bermain yang bermakna, lebih dari menuangkan air. Dalam hal ini diharapkan anak dapat mengunakan benda-benda dalam melakukan kegiatannya. Perlu diketahui bahwa semua sistem baru diperkenalkan kepada anak.

Ekspansi lebih lanjut dari sistem air mengalir

Anak berada didepan dua ember, dan posisi anda berada dibelakang anak. Sekarang aktifitas anak meningkat, mulai dari menuangkan air, menjatuhkan botol, dan dibawa keluar. Pastikan tutup botol mudah dibuka oleh anak. Biarkan anak mengambil botol dengan tangannya, dan menuangkannya ke botol yang lain. Lakukan kegiatan ini selama 5-6 menit. Dan jangan biarkan anak melarikan diri.

Menarik gerobak
Pertama Anak menarik gerobak dengan bantuan yang kemudian dapat melakukannya sendiri. Memasukkan botol kedalam gerobak. Kemudian anak menuang air, menjatuhkan botol kosong kedalam ember. Terapis memasukan 2 botol air kedalam gerobak yang kemudian ditarik oleh anak. Ulangi kegiatan ini beberapa kali.


Menambahkan tempat
Tiga botol berisikan tiga jenis kimia pada masing-masing botol yang kemudian diletakkan pada gerobak. Untuk botol itu sediri anda dapat mengisinya dengan kacang. Dengan begini mengajarkan anak untuk dapat menyelesaikan tugasnya-tuganya sendiri secara berurutan.

Membedakan Konten Dari Wadah
Anak berpikir bahwa haya botol yang bisa untuk diisi air, padahal sebenarnya anak bisa menggunakan cangkir, mug atau gelas plastic, dll. Dan anak dicoba untuk menggunakan alat selain botol. Anda memiliki 12 kombinasi yang berbeda, yang masing-masing harus ditangani dengan cara yang berbeda. Diharapkan system ini dapat dilakukan dengan urutan yang konstan, mulai dari menarik, mengambil, mencurahkan, dan membuang wadah yang kosong. Seperti biasa sistem ini diulang selama dibutuhkan.

Ringkasan
Dalam bab ini Kristina Chretien memperkenalkan sistem “ritual menangkap” dia menekankan pada prinsip memperluas sistem-sistem anak, Kristina memperkenalkan cara-cara kreatif untuk mengembangkan kesadaran anak dengan cara melibatkannya dalam alphabet. Dia juga mengambarkan bagimana cara untuk mengeksploitasi anak. Dia juga mengajarkan bagaimana cara untuk mengajar anak mendengar, dapat dibimbing oleh anda dan dapat meningkatkan kesadaran diri. Kristina menekankan anak tidak harus menyelesaikan tugas-tugasnya yang terpenting anak dapat banyak melakukan pengulangan-pengulangan, dengan cepat mondar-mandir mebawa air.

Catatan dari Arnold Miller

Kristina chretien adalah master terapis yang memiliki pengalaman lebih dari 25 tahun di LCDC. Banyak disukai orangtua, anak-anak, staf dia juga dikenal sebagai pengembang sistem anak. Sekarang diwaktu semi pensiunnya tetap berpartisipasi dalam penelitian LCDC. Dia senang menuslis bab ini, semoga orang lain dapat mengambil mafaat darinya dari pengalaman dan luar biasa darinya.
0