Jumat, 10 Februari 2017

Bina Diri dan Bina Gerak 1



03/02/2017

Rangkuman
1. Geraknya dulu yang dibina, baru kemudian bina diri
2. Yang akan dibahas antara lain: 
     Pengertian bina diri dan bina gerak, tujuan, fungsi, ruang lingkup, proses terjadinya gerak, proses bina diri, prinsip-prinsip perkembangan gerak, gerak pada sendi, kelainan alat gerak, mengidentifikasi anak dengan hambatan motorik, dan alat bantu gerak.
3. Tugas : membuat video bina diri dan bina gerak

Note :
Seorang guru harus bisa merasakan rasanya menjadi anak. Lahirkanlah pendidikan dari kasih sayang.


10/02/2017

1. Konsep Dasar Bina Gerak
  • Pengertian Gerak: gerak merupakan proses perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain untuk mencapai tujuan. Menurut Bergson (1981), gerak memerlukan waktu yang dinamis, karena itu gerak tidak terlepas dari tujuan yang dicapai.
  • Gerak tidak bersifat materiil tetapi merupakan suatu bagan/skema yang dapat dimengerti oleh akal budi kita.
  • Gerak manusia adalah suatu proses yang melibatkan sebagian/seluruh bagian tubuh dalam satu kesatuan yang menghasilkan suatu gerak statis di tempat dan dinamis berpindah tempat (Muslim & Sugiarmin: 1997).
2. Proses Terjadinya Gerak
  • Dimulai adanya stimulus (S) yang diterima oleh reseptor (R) yang terjadi dari panca indera, lantas dibawa oleh syaraf-syaraf sensorik menuju ke otak (O).
  • Stimulus tersebut diolah di otak, lalu memberikan balikan syaraf motorik ke alat-alat gerak atau efektor (E) seperti otot, tulang, dan sendi. Sehingga manusia dapat bergerak. Proses ini adalah gerakan yang disadari. Sedangkan gerak refleks adalah gerakan yang spontan yang prosesnya tidak melalui otak melainkan langsung melalui sumsum tulang belakang.
3. Prinsip-Prinsip Perkembangan Gerak
  • Mulai dari bagian proximal ke bagian distal (gerak ke samping dari arah sumbu tubuh), dan dari bagian chepaulo (kepala) ke bagian caudal (ekor).

4. Jenis-Jenis Gerak Manusia
  • Terdiri dari 2, yaitu gerakan yang disadar dan gerakan refleks.
  • Gerakan dasar tubuh dimulai dari gerakan terlentang, miring, tengkurap, berguling, merayap, merangkak, duduk, berdiri, berjalan, dan berlari.
  • Gerakan manipulatif: gerak yang memerlukan koordinasi dengan ruang dan benda di sekitarnya. Misalnya, gerakan melempar, menangkap, dll.
  • Gerakan non manipulatif: gerakan yang dilakukan tanpa menggunakan alat dan dapat berpindah tempat. Contohnya, gerakan membelok, berputar, dll.
5. Jenis-Jenis Gerakan Menurut Pergelangan Sendi
  • Fleksi: memperkecil sudut di antara dua bagian rangka dalam bidang sagital (gerakan melipat).
  • Ekstensi: nenperbesar sudut di antara dua bagian rangka dalam bidang sagital (gerakan meluruskan).
  • Adduksi: mendekatkan bagian rangka ke bidang tengah badan.
  • Abduksi: menjauhkan bagian rangka dari bidang tengah badan.
  • Rotasi: gerakan sekeliling sumbu panjang suatu bagian rangka.
  • Sirkumduksi: gerak melingkar kombinasi dari semua gerak.

  • Pronasi: memutar sendi ke arah dalam (telungkup).
  • Supinasi: memutar sendi ke arah luar (terlentang).
  • Dorsi Palmar Flexi: menggerakkan telapak kaki ke atas.
  • Plantar Flexi: menggerakkan telapak kaki ke bawah.
  • Inversi: membelokkan telapak kaki ke dalam.
  • Eversi: membelokkan telapak kaki ke luar.


0

0 komentar:

Posting Komentar