03/07/2017
Review Perkuliahan Sebelumnya:
1.
Konsep untuk Anak dengan Hambatan Motorik include prevalensi
2.
Sejarah Pendidikan untuk Anak dengan Hambatan
Motorik
3.
Alat Bantu untuk Anak dengan Hambatan Motorik
4.
Pendidikan untuk Anak dengan Hambatan Motorik
5.
Permainan Edukatif Tradisional untuk Melatih Motorik
Anak
Note : You should to learn more
about the past lecture!
10/02/2017
Istilah Anak dengan Tunadaksa (ATD) pada mulanya berasal dari istilah exceptional children yang berarti
anak-anak pengecualian sehingga diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi
Anak Luar Biasa (ALB). Istilah ini digunakan karena pada saat itu, anak dilihat
dari perbedaan yang dimilikinya. Sehingga istilah untuk Anak Tunadaksa pada
saat itu adalah Physically Handicapped atau
Orthopedically Handicapped.
Istilah baru yang digunakan saat ini rujukannya ialah dengan melihat
persamaan yang ada pada diri seorang anak atas persamaan human being, yakni sama-sama manusia dan sama-sama memiliki
kebutuhan. Sehingga, istilah yang digunakan tidak lagi memakai kata handicapped, melainkan Orthopedically Impairment atau Motoric Impairment.
Physically apabila
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah fisik atau tubuh. Tubuh manusia
itu terdiri dari 3 bagian, yaitu sebagai berikut.
1.
Kepala
2.
Tubuh
3.
Anggota Gerak
Anggota gerak dibedakan menjadi 2,
yakni:
a.
Anggota gerak atas (Extrimitas Superior)
Anggota gerak atas meliputi bagian
kanan (dextra) dan kiri (sinestra).
b.
Anggota gerak bawah (Extriminitas Inferior)
Anggota gerak bawah meliputi bagian depan (anterior) dan belakang (posterior)
Hambatan motorik
bisa terjadi karena adanya kerusakan pada :
1.
Otak (Cerebro
Spinal), kerusakan berada pada pusat otak motorik yakni di antara lobus
frontalis dan lobus parietalis.
2. Spinal Cord (Musculus Skeletal), kerusakan
pada sumsum tulang belakang.
Kerusakan pada
otak:
1. Cerebral Palsy
Tipe-tipe
Cerebral Palsy:
a. Spastik
Kerusakan berada
pada tractus pyramidal, anak spastik
memiliki IQ yang rendah (tergantung tingkat kerusakan otaknya), dan motoriknya
lumpuh layu atau kaku.
b. Athetosis
Hambatan motorik
yang dialami ialah adanya involunteery
movement (gerakan tidak terkendali) akan tetapi kecerdasannya tidak
terganggu (normal atau bisa di atas rata-rata).
c. Rigid
Seluruh badannya
kaku dan tingkat kecerdasannya rendah.
d. Tremor
Ada gerakan ritmis
pada tangan/kaki/kepala/bola mata, dll.
e. Ataxia
Kerusakannya terletak
di otak kecil. Persoalan hambatan motoriknya pada koordinasi gerak dan
keseimbangan.
Kerusakan pada
tulang belakang
1.
Poliomyelitis
Kelumpuhan pada kaki kanan/kiri (monoplegia) yang disebabkan oleh virus polio.
2.
Polioradiculitis
Kelumpuhan pada kedua kaki yang disebabkan karena rusaknya
serabut tulang belakang.
Dari pemaparan
di atas, dapat disimpulkan bahwa Anak Tunadaksa adalah anak yang mengalami
gangguan motorik yang disebabkan karenan adanya masalah atau kerusakan pada cerebral atau spinal cord sehingga berdampak pada aktivitas gerak sehari-hari.
Tugas!
Cari perbedaan
masalah persepsi yang dimiliki oleh anak LD, CP, dan ADHD!
0 komentar:
Posting Komentar